Kakanwil Apresiasi Karya WBP Lapas Semarang: Mendorong Pengembangan Bakat di Balik Jeruji

    Kakanwil Apresiasi Karya WBP Lapas Semarang: Mendorong Pengembangan Bakat di Balik Jeruji

    SEMARANG – Pesona kaligrafi hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang tampaknya memikat Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah Tejo Harwanto.

    Pasalnya dalam kunjungan kerjanya di Lapas yang dikomandoi oleh Usman Madjid itu, Kakanwil menaruh atensi positif terhadap hasil pembinaan kemandirian tersebut, Selasa (05/12).

    “Bagus ini. dibuat dari bahan apa?” ujar Tejo kepada WBP yang sedang memahat Kaligrafi.

    Hal yang membuat kaligrafi ini semakin spesial yaitu para WBP sebagai pengerajinnya. Salah satunya ialah Suranto Abdul Ghoni, narapidana teroris kasus Bom Bali I yang divonis seumur hidup oleh Mahkamah Agung. Kini ia lebih memilih untuk menyibukkan diri dengan membuat karya seni Kaligrafi timbul pada media kuningan.

    Melihat keuletan WBP di bengkel kerja, Kakanwil berharap Lapas Semarang bisa terus mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki WBP. Selain itu ia mengimbau jajaran lapas meningkatkan pengamanan dan pengawasan terkait seluruh kegiatan pembinaan dan menjalin kerja sama dengan stakeholder terkait.

    Sebagai informasi, lapas dengan jumlah Penghuni 1.663 orang ini juga memiliki beragam pembinaan kemandirian lainnya. Antara lain seperti unit penjahitan, batik, perikanan, bakery, laundry, anyaman rotan, barbershop, sablon, tempe mendoan, es batu, pertukangan kayu, kerupuk, pertanian, kebersihan, hingga garmen.

    kumhamsemakinpasti kanwilkemenkumhamjateng
    Dheny Window

    Dheny Window

    Artikel Sebelumnya

    Lakukan Bintorwasdal di Lapas Semarang,...

    Artikel Berikutnya

    Sosialisasi Peran Pemasyarakatan: Kadiv...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani

    Ikuti Kami